
Jakarta, 9 Agustus 2025 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi memulai uji coba Kurikulum Digital Nasional (KDN) di 200 sekolah percontohan di seluruh Indonesia. Program ini digadang-gadang sebagai langkah besar transformasi pendidikan menuju era pembelajaran berbasis teknologi.
Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim, menjelaskan bahwa KDN dirancang untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam semua aspek proses belajar-mengajar, mulai dari penyampaian materi, evaluasi, hingga pengelolaan administrasi sekolah. “Kurikulum ini tidak hanya fokus pada literasi digital, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 seperti pemikiran kritis, kreativitas, dan kolaborasi,” ujarnya di Jakarta.
Dalam uji coba ini, setiap sekolah percontohan akan mendapatkan fasilitas perangkat tablet untuk siswa, koneksi internet berkecepatan tinggi, serta platform pembelajaran terpadu yang berisi materi interaktif, simulasi, dan video pembelajaran.
Selain itu, guru akan mendapatkan pelatihan intensif mengenai metode pengajaran digital, pengelolaan kelas virtual, serta penggunaan teknologi AI untuk mempersonalisasi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Sri Wahyuni, menambahkan bahwa KDN juga akan mengintegrasikan penilaian berbasis proyek untuk mendorong kreativitas siswa. “Kami ingin pembelajaran lebih relevan dengan dunia nyata dan industri masa depan,” jelasnya.
Program ini disambut positif oleh sejumlah kepala sekolah dan guru, meski ada kekhawatiran soal kesenjangan teknologi di daerah terpencil. Kemendikbudristek memastikan akan mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan infrastruktur internet di wilayah yang belum terjangkau.
Pengamat pendidikan, Ahmad Zaky, menilai langkah ini bisa menjadi terobosan besar jika diimplementasikan secara konsisten. “Kunci keberhasilan ada pada kesiapan guru dan akses infrastruktur. Tanpa dua hal itu, teknologi hanya akan menjadi alat, bukan solusi,” katanya.
Jika uji coba berjalan sukses, Kurikulum Digital Nasional akan diterapkan secara bertahap mulai tahun ajaran 2026, menjadikan Indonesia salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kurikulum pendidikan berbasis digital secara menyeluruh.