Tokyo, 5 Agustus 2025 — Sebuah terobosan urban futuristik tengah dirancang oleh Jepang melalui Dogen City, konsep kota terapung yang bertujuan menjadi kota terapung pertama di dunia yang dapat dihuni secara mandiri dan tahan iklim.
🌊 Visi Arsitektur: Dogen City oleh N‑Ark
Dikembangkan oleh startup arsitektur Jepang N‑Ark, Dogen City dirancang sebagai kota melingkar dengan diameter 1,58 km (~2,5 mil keliling), yang mampu menampung 10.000 penduduk dan hingga 30.000 pengunjung sekaligus TikTok+8Tokyo Weekender+8Data Center Dynamics+8. Desainnya meliputi fasilitas hunian, pertanian laut, pusat kesehatan, sekolah, hingga pelabuhan antariksa kecil Tokyo WeekenderSupercar Blondie.
🏗️ Struktur & Fitur Utama:
-
Dua lapis desain kota: luwangan permukaan untuk aktivitas sosial-ekonomi, dan lapisan bawah air sebagai pusat data berpendinginan laut, melayani sistem kota, layanan kesehatan, bahkan riset obat Tokyo WeekenderSupercar Blondie.
-
Mengintegrasikan energi terbarukan, pertanian laut berkelanjutan, dan sistem ketahanan terhadap tsunami dan badai.
-
Terdapat zona peluncuran roket mini yang menjadikan kota ini sebagai hub antariksa masa depan Supercar Blondie.
🌍 Adaptasi terhadap Perubahan Iklim
Dogen City bertujuan menjadi solusi adaptif terhadap kenaikan permukaan laut dan risiko banjir di Jepang dan wilayah pesisir lainnya. Sejalan dengan kehadiran proyek Floating Future Consortium di mana perusahaan Jepang seperti Shimizu Corporation turut ambil bagian dalam penelitian kota terapung untuk masa depan shimz.co.jp.
⏳ Status & Jadwal Pembangunan
Proyek ini masih bersifat konseptual tahap awal, dengan tujuan penyelesaian sekitar tahun 2030 Tokyo WeekenderTikTok. Hingga kini belum ada lokasi final, anggaran publikasi, atau jadwal peluncuran resmi—namun nilai investasi diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar Tokyo WeekenderTikTok.
🔍 Tantangan & Kritik
-
Praktik teknis dan logistik masih dalam pengembangan: stabilitas struktur terhadap gelombang, mekanisme jangkar, dan ketahanan terhadap korosi air laut.
-
Regulasi hukum dan tata kelola perlu diatur karena kota terapung menuntut konsep pemerintahan dan yurisdiksi baru.
-
Resiko biaya tinggi dan penerimaan sosial menjadi kendala utama jika ingin direplikasi di luar Jepang.
✅ Kesimpulan
-
Jepang melalui proyek Dogen City kini menjadi pionir konsep kota terapung berkelanjutan.
-
Jika terealisasi, kota ini bisa menjadi model global bagi urbanisme pesisir di era perubahan iklim.
-
Versi prototip dijadwalkan muncul hingga 2030, tetapi pembangunan massal masih menunggu validasi teknis dan dukungan regulasi.